Selasa, 14 Februari 2012

dampak polusi tanah

1.       Tempat pembuangan
Secara langsung limbah ditempat pembuangan akan menimbulkan polusi pada tanah.
-          Semua limbah, terutama limbah padat yang sulit terurai akan menumpuk selama bertahun-tahun sehingga memerlukan ketersediaan lahan yang luas.  Hal ini akan menyulitkan karena manusia semakin kekurangan lahan.
-          Lahan disekitar pembuangan menjadi tidak ideal untuk pemukiman, pertanian, maupun aktivitas lain sebab  tidak enak dilihat dari segi estetika, da juga dapat berbahaya bagi kesehatan.
-          Limbah organik yang mengandung senyawa racun, misalnya logam berat dapat meracuni makhluk hidup tanah seperti tumbuhan, mikroorganisme dan cacing.
-          Limbah organik dapat menjadi tempat berkembangbiak berbagai bakteri pembusuk, yang dapat menyebabkan penyakit.
-          Hewan penyebar penyakit lain, seperti nyamuk, lalat, dan tikus, juga dapat berkembang biak di tempat pembuangan sampah.
Secara tidak langsung, limbah di tempat pembuangan dapat menjadi sumber polusi air dan udara.
*        Limbah cair yang dibuang ke tempat pembuangan dapat merembes dan bercampur dengan air tanah atau terbawa aliran air ke sungai atau danau sehingga menimbulkan polusi air.
*        Air hujan juga dapat melarutkan senyaw-senyawa polutan yag terkandung dalam limbah padat
*        Polusi udara dapat terjadi karena gas metan (CH4) yang dihasilkan dari pembusukan limbah organik oleh bakteri.  Gas metan berbau tidak sedap sehigga mengganggu manusia dan merupakan salah satu gas rumah kaca.

2.      Lingkungan pertanian
Polusi tanah yang terjadi di lingkungan pertanian terutama disebabkan oleh penggunaan pestisida, pupuk kimia dan irigasi.
-          Pestisida selain membunuh hama pengganggu, juga dapat membunuh biota tanah yang bermanfaat, seperti cacing tanah dan mikroorganisme.
-          Pemupukan yag berlebihan dapat menjadi racun bagi tanaman.
-          Pestisida dan pupuk juga dapat menjadi polutan di air jika terbawa oleh aliran air ke perairan.
-          Proses irigasi dapat menyebabkan tanah mengalami salinisasi, yaitu peningkatan kadar garam.  Kadar garam yang tetlalu tinggi dapat menjadi racun bagi tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar